Indonesian Blockchain Week 2024, Jakarta

Masa Depan Blockchain di Indonesia 19 November 2024

DEPINBLOCKCHAINWEB3INVESTASI

Media Putera

12/9/20242 min baca

Mitarbeiter aus Media Putera wurde in Blockchain week in Indonesien fotografirt
Mitarbeiter aus Media Putera wurde in Blockchain week in Indonesien fotografirt

Pada 19 November 2024, Indonesian Blockchain Week digelar di Jakarta – sebuah acara yang mempertemukan para pakar, inovator, dan regulator untuk membahas perkembangan terbaru dalam teknologi blockchain. Topik utama yang dibahas mencakup transaksi kripto, pencucian uang, regulasi, tokenisasi, dan Decentralized Finance (DeFi). Indonesia, dengan komunitas kripto yang berkembang pesat, menghadapi peluang dan tantangan menarik. Berikut adalah ringkasan dari diskusi dan temuan utama.

Blockchain di Indonesia Semakin Maju

Indonesia memiliki salah satu tingkat adopsi kripto tertinggi di dunia – jumlah pengguna melonjak dari 9,9 juta pada tahun 2021 menjadi 28,52 juta pada tahun 2024, menempatkan Indonesia di peringkat ketiga dunia. Indonesian Blockchain Week menjadi platform untuk menyoroti potensi teknologi ini sekaligus mencari solusi atas tantangan regulasi dan keamanan. Dari memerangi pencucian uang hingga tokenisasi aset nyata, acara ini menunjukkan bagaimana blockchain dapat membentuk masa depan Indonesia.

Transaksi Kripto dan Pencucian Uang

Sesi pertama, yang dipresentasikan oleh Mutia Karim dari Tokocrypto, membahas isu pencucian uang dalam konteks kripto.

  • Pertumbuhan dan Tantangan: Indonesia mencatat pertumbuhan luar biasa di sektor kripto, namun hal ini juga membawa risiko. Regulasi blockchain masih belum jelas sejak 2018, menyulitkan pengawasan transaksi.

  • Langkah Regulasi: Pada Juli 2023, Commodity Futures Exchange (CFX) yang didukung pemerintah diluncurkan untuk meningkatkan transparansi dan melindungi investor. Selain itu, badan pengawas Bappebti memperpanjang batas waktu bagi bursa kripto untuk mendapatkan lisensi sebagai pedagang kripto fisik hingga akhir November 2024.

Sesi ini menegaskan bahwa regulasi yang jelas sangat penting untuk mencegah aktivitas ilegal seperti pencucian uang dan memperkuat kepercayaan pasar.

Transformasi Tokenisasi

Sesi kedua memperkenalkan dua proyek inovatif yang memajukan tokenisasi aset nyata:

  • PT Pegadaian: Perusahaan ini berencana mengintegrasikan teknologi blockchain dalam bisnis emas. Infrastruktur dan ekosistem untuk integrasi ini sedang dikembangkan agar perdagangan emas lebih efisien dan transparan.

  • BTN dan Mitra: Bekerja sama dengan Reliance Group dan D3 Labs, BTN memulai proyek untuk mentokenisasi aset properti. Tujuannya adalah mendigitalisasi Real Estate Investment Fund (REIT), mempermudah akses investasi dan meningkatkan likuiditas.

Proyek-proyek ini membuktikan bahwa blockchain dapat merevolusi pasar tradisional dan membuka peluang baru bagi investor.

Menjelajahi Aset "Wild West"

Sesi ketiga fokus pada masa depan Decentralized Finance (DeFi):

  • Peluang dan Hambatan: DeFi berpotensi mengubah struktur keuangan tradisional, tetapi menghadapi tantangan seperti risiko keamanan dan kurangnya regulasi.

  • Pendekatan Inovatif: TOKI mempresentasikan proyek bersama bank Jepang yang menggunakan protokol Inter-Blockchain Communication (IBC) untuk transfer stablecoin. Ini dapat meningkatkan kolaborasi antar blockchain.

  • Regulasi vs. Desentralisasi: Terdapat perdebatan: sebagian peserta mendukung regulasi untuk keamanan, sementara yang lain melihatnya bertentangan dengan esensi DeFi. Kesepakatan yang dicapai adalah proyek harus mengutamakan pengguna.

  • Potensi Ekonomi: Para ahli memproyeksikan potensi ekonomi sebesar 38 miliar dolar untuk Indonesia dalam 10 tahun ke depan melalui blockchain dan DeFi.

Diskusi ini menunjukkan bahwa DeFi masih dalam tahap awal namun memiliki prospek besar.

Perspektif Kementerian

Irene Umar, perwakilan kementerian, menyoroti pentingnya blockchain untuk masa depan Indonesia:

  • Sumber Pendapatan Baru: Blockchain dapat menghasilkan pendapatan melalui inovasi seperti royalti musik atau kanal Discord.

  • Keberlanjutan: "Blockchain akan tetap ada" – teknologi ini akan bertahan dan berkembang.

  • Pendidikan: Ia mendorong masyarakat untuk mempelajari dan memahami teknologi blockchain.

Pernyataan ini mencerminkan dukungan pemerintah dan urgensi inisiatif pendidikan.

Indonesia di Ambang Revolusi Blockchain

Indonesian Blockchain Week 2024 menegaskan potensi besar blockchain untuk Indonesia – dari inovasi keuangan hingga transformasi pasar tradisional. Namun, kerangka regulasi yang jelas diperlukan untuk memastikan perkembangan yang aman dan berkelanjutan. Dengan keseimbangan antara inovasi dan regulasi, Indonesia berpeluang menjadi pemimpin global di dunia blockchain.

Informasi Lebih Lanjut

Ingin tahu lebih banyak? Berikut beberapa sumber yang bermanfaat:

Semoga posting blog ini memberikan gambaran jelas dan informatif tentang Indonesian Blockchain Week 2024.